cara menanam singkong agar berbuah banyak dan besar
Singkong mengandung sumber mineral yang cukup banyak seperti kalsium, fosfor, mangan, zat besi, dan kalium. Mineral ini diperlukan untuk perkembangan, pertumbuhan, dan menjalankan fungsi jaringan tubuh.
Secara tradisional, singkong sangat diminati sebagai pengganti dari makanan pokok kita yaitu nasi. Hal itu tak salah, karena singkong memang mengandung cukup tinggi kalori dan sumber energi yang baik.
- zat yang terkandung dalam singkong adalah :
- Kalori 121 kal.
- Air 62,50 gram.
- Fosfor 40,00 gram.
- Karbohidrat 34,00 gram.
- Kalsium 33,00 miligram.
- Vitamin C 30,00 miligram.
- Protein 1,20 gram.
- Besi 0,70 miligram.
Mengutip dari Alodokter.com, singkong dapat menyerap zat kimia berbahaya dari tanah seperti arsenik dan kadmium. Zat tersebut dapat meningkatkan risiko kanker dalam tubuh. Sementara itu, kandungan sianida dalam tubuh dapat menyebabkan sesak napas, kejang, mual, muntah, sampai hilang kesadaran.
- Manfaat Singkong Rebus untuk Diet
1. Mempertahankan Berat Badan Ideal
2. Mengontrol Kolesterol
3. Sumber Pati Resisten
4. Rendah Indeks Glikemik
5. Meningkatkan Energi
Dikarenakan 98 persen kandungan singkong rebus terdiri atas karbohidrat, maka penting untuk menambahkan makanan pendamping seperti protein atau serat supaya lebih seimbang.
- Cara Menanam Singkong Dengan Benar
1. Syarat Tumbuh
- Iklim
Agar bisa tumbuh dengan maksimal, Pohon singkong membutuhkan curah hujan 150- 200 mm dalam umur 1-3 bulan, 250-300 mm pada umur 4-7 bulan, dan 100- 150 mm pada fase menjelang dan saat panen. Suhu udara paling sedikit untuk pertumbuhan singkong kira-kira 10 derajat C. Jika suhu dibawah 10 derajat C akan mengakibatkan pertumbuhan singkong sedikit terhambat, menjadi kecil karena pertumbuhan bunga yang kurang sempurna. Kelembaban udara yang optimal untuk tanaman singkong sekitar 60-65%. Singkong membutuhkan sinar matahari sekitar 10 jam / hari terutama untuk kesuburan daun dan perkembangan umbinya.
- Persiapan Lahan
Tanah yang paling sesuai untuk singkong adalah tanah yang berstruktur remah, gembur, tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros serta kaya bahan organik. Tanah dengan struktur remah mempunyai tata udara yang baik, unsur hara lebih mudah tersedia dan mudah diolah.
Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman singkong adalah jenis aluvial latosol, podsolik merah kuning, mediteran, grumosol dan andosol. PH tanah yang sesuai untuk menanam singkong kurang lebih 4,5 – 8,0 dengan pH ideal 5,8. pada umumnya tanah di Indonesia ber pH rendah (asam), yaitu berkisar 4,0- 5,5, sehingga seringkali dikatakan cukup netral bagi suburnya tanaman ketela pohon.
2. Pengolahan Lahan
- Persiapan
a. Kertas lakmus digunakan untuk melakukan pengukuran PH, untuk cairan pH tester.
b. Penganalisaan jenis tanah pada contoh atau sempel tanah yang akan ditanami untuk mengetahui ketersediaan unsur hara, kandungan bahan organik.
c. Waktu tanam berhubungan erat dengan saat memanen. Ini harus diperhitungkan dengan tanam bersamaan dengan tanaman lainnya, sehingga sekaligus dapat memproduksi beberapa variasi tanaman sejenis.
d. Modal harus disesuaikan dengan Luas tempat dan kebutuhan setiap petani pohon singkong. Isi produksi pengaturan harus diperhitungkan karena sangat berhubungan dengan perkiraan harga pada panen dan pasar.
3. Pembukaan dan Pembersihan Lahan
4. Pembentukan Bedengan
5. Pengapuran
6. Persiapan Bibit
- Pakailah bibit jenis unggul yang memiliki potensi yang tinggi dan disukai oleh pembeli serta sesuai untuk daerah penanam.
- Pohon singkong berawal dari tanaman ibu yang cukup tua sekitar 10-12 bulan.
- Singkong harus bertumbuh dengan normal dan sehat serta seragam.
- Batang sudah memiliki kayu serta berdiameter sekitar 2,5 cm lurus.
- Belum tumbuh tunas-tunas baru.
7. Teknik Penanaman
Penanaman harus memperhatikan musim dan curah hujan. Musim hujan adalah yang paling baik saat tanah mongering. Jarak taruh yang dipakai dalam bentuk monokulturan ialah 80 x 120 cm. Disarankan rendam dahulu bibit dengan pupuk hayati SOT HCS yang sudah dicampur dengan air selama 3-4 jam barulah di tanam.
Selanjutnya lakukan penanaman di tanah, ini sangat bagus untuk pertumbuhan dari bibit. Cara penanamannyalancipkan ujung bawah stek batang singkong, selanjutnya tanamlah sedalam 5 – 10 cm atau sekitar 1/3 bagian stek yang tertimbun tanah. Apabila tanahnya keras dan lembab, stek ditanam saja.
8. Perawatan Tanaman
- Penyulaman
- Penyiangan
- Pembubunan
- Perempelan/Pemangkasan
- Pemupukan
- Pengairan dan Penyiraman
9. Panen
- Ciri dan Umur Panen
Ketela pohon dapat dipanen pada saat pertumbuhan daun bawah mulai berkurang. Warna daun mulai menguning dan banyak yang rontok. Umur panen tanaman ketela pohon telah mencapai 6–8 bulan untuk varietas Genjah dan 9–12 bulan untuk varietas dalam.
Nah itulah informasi mengenai cara menanam singkong agar berbuah banyak dan besar semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "cara menanam singkong agar berbuah banyak dan besar"