Jalur Tol Cikopo - baru-baru ini dikejutkan dengan sebuah tragedi kecelakaan maut yang terjadi di tol Cipali, Jawa Barat.
Kejadian yang menewaskan 8 orang tersebut telah mencuri perhatian masyarakat, di mana warganet menyinggung soal hal mistis yang ada di sekitar tol tersebut, salah satunya keberadaan Batu Bleneng di KM 180 tol Cipali.
Jika melintas dari Jakarta ke Palimanan, Batu Bleneng akan terlihat di sebelah kanan, tepat di sebuah bukit bernama Sala. Namun, jika dari arah Cirebon ke Jakarta, batu tersebut berada di sebelah kiri dan masuk ke daerah Cirebon.
Jalur Tol Cipali menjadi akses yang sangat vital yang menyambungkan antara Cikopo dengan Palimanan, Jawa Barat yang bisa menjadi akses utama bagi para pengemudi.
Jalan tol sepanjang 116 Km yang dibangun sejak tahun 2015 itu banyak menyimpan misteri terutama pada Km 180 yang menyimpan bongkahan batu raksasa tepat di pinggiran jalan yang hingga saat ini tidak dibongkar, malah menjadi ikon dari jalur Cipali, batu tersebut sering disebut "Batu Bleneng".
Keunikan khas dari batu misterius ini tampak pada proses pembangunan jalan tol Cipali, meski sekitar tol Cipali sudah dirapikan dan dicor, hingga kini batu bleneng tersebut tetap kokoh berdiri. Jika kamu dari arah Jakarta ke Palimanan batu itu ada di sebelah kanan, di sebuah bukit bernama Bukit Salam.
Bukan tanpa sebab dan alasan mengapa para petugas di sana tak berani memindahkan posisi dari batu raksasa itu. Konon katanya batu itu memiliki sebuah mitos dan legenda di kalangan penduduk sekitar yang menerangkan bahwa batu itu sulit dipindahkan atau dihancurkan sekalipun menggunakan alat berat.
Selain itu, ada juga legenda dari sang penunggu batu berupa sesosok makhluk mirip buto ijo raksasa yang jika batu itu dipindahkan atau diusik maka ia akan mengamuk ke penduduk sekitar, oleh karena itu warga sekitar sangat melindungi kelestarian dari batu itu.
Menurut beberapa informasi yang berkembang, batu tersebut merupakan sebuah tanda asal muasal pulau Jawa dijadikan pemukiman.
Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa batu itu sengaja ditaruh oleh pendahulu untuk menutup aliran lahara yang bisa membanjiri seluruh daratan pulau Jawa apabila terus menerus mengalir.
Seperti nama dari lokasi batu itu berada yakni di Desa Walahar atau memiliki makna desa aliran lahar. Hal ini juga sering dikaitkan dengan keberadaan banjir lumpur yang ada di Lapindo.
Mengenai benar atau tidaknya mitos yang berkembang soal batu bleneng ini memang belum bisa dipastikan secara pasti, namun yang jelas hingga saat ini batu itu masih eksis dan bisa disaksikan oleh orang yang melintasi jalan Cipali, bahkan katanya karena batu inilah jalur Cipali sengaja dibelokkan.
Posting Komentar untuk "Menguak Misteri Dibalik Batu Bleneng di Tol Cipali"